Aku mungkin Pria yang paling bodoh di dunia ini,Pria yang tidak punya harga diri,Pria yang tidak bisa menyembunyikan perasaan sehingga seolah-olah aku seperti Pria yang mengemis cinta.
Terlalu sering rasa perih itu datang kala kau bersama Pria lain,hingga aku terbelenggu dalam cemburu yang selalu saja menguras air mata ini.Memang terlalu sering aku jatuh cinta,terlalu sering juga tangan ini menuliskan curahan hati yang semestinya aku simpan jauh di lubuk hati ini,namun kembali lagi aku memang pria yang tidak bisa meyembunyikan perasaan meski itu meyangkut harga diri.Dan saat ini,aku meyakinkan diri bahwa kamu adalah wanita yang sangat ingin kuinginkan untuk menuntunku berjalan di sisa kehidupan ini.
Sudah kucurahkan isi hati ini,kuutarakan semua maksud hati,kusungguhkan diri ini hanya untukmu yang terkasih.Namun cintaku tergantung didalam sebuah perjalanan cinta yang tidak jelas arah dan tujuannya.Cintaku kau gantung hingga perih itu menjadi mimpi buruk disetiap airmataku yang menetes.
Aku sadar begitu besar perbedaan yang menjadi sekat diantara kau dan aku.Hingga ada sekat yang memang kadang kala menjadi penghambat kedekatanku denganmu.
Kamu tahu ?? setiap melihat indah wajahmu,senyumku selalu hadir meski itu menggambarkan kesedihan.Kesedihan atas perasaanmu yang sesungguhnya belum aku mengerti.Hingga aku berandai-andai...seandainya aku bisa memohon agar Tuhan bisa hadir diantara kita berdua,pastinya Dia akan menceritakan semua isi hatiku padamu,dan aku yakin kamu pasti akan menjadi milikku.Sehingga tiada lagi rasa gelisah bagiku dan kebimbangan didalam dirimu padaku.
"Ya Tuhan....Aku sungguh menyayanginya.Aku ingin menghabiskan waktu ini hanya dengannya.Membangun sebuah kehidupan yang indah layaknya surga yang Kau janjikan padaku."
Setiap pagi tiba,aku sengaja berdiri dipersimpangan itu hanya ingin melihat sosokmu menggunakan baju putih dan celana biru.Meski siangnya aku kembali menangis kala sosok pria itu dengan gagah mengantarkanmu pulang.Belum lagi perih itu sirna,setiap kau memeriksa kotak pesan di ponselmu dengan senyum sumringah dan tawamu disetiap kau mengangkat telfon itu.Cemburu itu semakin menyiksa,membuat setiap detakan jantungku setiap detik bertambah cepat.Membuat tangisku tidak pernah berhenti merintih.
Sehingga terlalu sering aku harus terdiam kala kau harus tersinggung dengan segala pertanyaan dan tingkahku.
Bukan aku tidak mengabaikan penjelasanmu,namun aku berpikir kedekatanmu dengannya mengartikan jika dia lebih kau beri ruang dihatimu daripada aku.
Saat ini,aku hanya bisa terdiam.Menatapmu dari jauh dengan segala kekhawatiran dan cemburu yang tidak pernah lekang.
Aku sungguh menginginkamu menjadi kekasih yang terkasih,membutuhkanmu disetiap langkahku,mendambakan senyum manismu hanya untukku, karena.... AKU CINTA KAMU.
Aku akan menunggumu dalam usaha dan Doaku.
Aku mencintaimu sepenuh hatiku,NRS.